Peranan bakteri bagi Manusia,Hewan,dan Tumbuhan


Bakteri? Apa yang anda pikirkan jika mendengar kata ini? Umumnya kita akan takut dengan bakteri, karena kita telah terbiasa dengan anggapan bahwa bakteri adalah penyebab penyakit. Anggapan itu tidak salah, namun tidak sepenuhnya benar. Temyata, di alam ini ada juga jenis bakteri yang bermanfaat, bahkan sangat kita butuhkan. Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh bakteri yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan sehari-hari:


a. Bakteri yang Menguntungkan Manusia
Sesungguhnya, lebih dari 90% bakteri bermanfaat bagi manusia, antara lain sebagai penghasil antibiotik, vitamin, bahan-bahan makanan, bahan-bahan kimia, bioinsektisida, dan biogas. Selain itu, bakteri juga bermanfaat bagi lingkungan karena menguraikan sampah-sampah organik menjadi bahan-bahan anorganik yang merupakan unsur hara bagi tumbuhan. Berikut ini adalah contoh-contoh bakteri yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan:
1.    Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermofillus dan Streptococcus lactis, digunakan dalam pembuatan yoghurt;
2.    Acetobacter xylinum, digunakan untuk pembuatan nata de coco;
3.    Acetobacter aceti, digunakan untuk pembuatan asam asetat;
4.    Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik sikloheksimid;
5.    Streptomyces erythraeus, menghasilkan antibiotik eritromisin;
6.    Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik subtilisin;
7.    Bacillus subtilis, menghasilkan enzim protease yang digunakan pada industri deterjen;
8.    Rhizobium dan Bradyrhizobium. dapat bersimbiosis dengan akar tanaman polong-polongan (Leguminoceae) untuk mengikat atau memfiksasi nitrogen dari udara bebas menjadi nitrat {N03) sehingga dapat menyuburkan tanaman:
9.    Bacillus thuringiensis, menghasilkan racun yang dapat membunuh serangga hama sehingga digunakan sebagai bioinsektisida;
10.                       Brefibacteriumflafum, digunakan untuk memproduksi asam amino glutamat untuk penyedap masakan;
11.                       Cellulomonas, hidup di dalam perut ruminansia untuk membantu proses pencemaan makanan;
12.                       Thiobacillus ferro-oxidans dan Thiobacillus thio-oxidans, digunakan untuk penambangan tembaga, perak dan emas secara biologis;
13.                       berbagai jenis bakteri tanah sangat berjasa pada manusia karena membusukkan' dan menguraikan sampah, sisa-sisa tumbuhan, dan bangkai hewan ataupun manusia. Bagaimana seandainya di dunia ini tidak ada bakteri pembusuk dan pengurai? 
Selain yang telah disebutkan di atas, bakteri juga dapat dimanfaatkan dalam bidang bioteknologi, yaitu dalam teknik rekayasa genetika. Dalam hal ini bakteri berperan sebagai sumber gen. Gen-gen unggul yang terdapat dalam DNA bakteri dapat dipotong dan diambil (diisolasi), kemudian disisipkan pada DNA organisme lain. Dengan teknik tersebut diharapkan organisme yang telah disisipi gen-gen unggul dari bakteri  tersebut memiliki sifat-sifat atau kemampuan sesuai yang kita kehendaki. Dalam teknik rekayasa genetika tersebut, DNA bakteri juga dapat disisipi gen-gen dari organisme lain, semisal gen manusia. Bakteri yang telah disisipi gen-gen manusia dapat menghasilkan bermacam-macam zat kimia dan hormon, seperti insulin dan hormon pertumbuhan, yang dapat digunakan sebagai obat bagi beberapa penyakit pada manusia.


b. Bakteri yang Merugikan Manusia
Selain menguntungkan, bakteri juga dapat merugikan manusia. Hal tersebut berkaitan dengan kerusakan atau pembusukan makanan dan penyakit pada manusia, hewan, serta tumbuhan. Berikut ini adalah contoh-contoh bakteri yang merugikan: 
1.    Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks;
2.    Corynebacterium diphtheriae, penyebab penyakit difteri;
3.    Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera;     ••
4.    Staphylococcus aureus, patogen kulit dan jaringan yang lunak;
5.    Streptococcus pyogenes, penyebab penyakit faringitis;
6.    Streptococcus pneumoniae, penyebab penyakit paru-paru;
7.    Streptococcus agalactiae, penyebab penyakit meningitis;
8.    Salmonella typhi, penyebab penyakit tifus;
9.    Haemophilus infiuenzae, penyebab penyakit brorikitis;
10.                       Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorea;
11.                       Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC (tuberculosis);
12.                       Treponema pallidum, penyebab penyakit kelamin sifilis;
13.                       Clostridium botulinum, dapat menghasilkan racun yang berbahaya pada makanan kaleng.

c.Bakteri yang Menguntungkan Hewan
Bakteri menguntungkan pada hewan, misalnya Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar)manusia berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.

d.Bakteri yang Merugikan Hewan
Bakteri yang terdapat pda hewan tidak semua menguntungkan,terdapat juga bakteri yang merugikan bagi hewan antara lain :
1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi
3. Bacillus anthracis = Antraks
4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan

e. Bakteri yang Menguntungkan Tumbuhan
Dalam tumbuhan juga,terdapat bakteri yang menguntungkan serta merugikan antaralain :

1. Dalam bidang Pertanian

·   
      BAKTERI RHIZOBIUM LEGUMINOSARUM
Bakteri Rhizobium adalah salah satu kelompok bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman.

Peran : 

Peranan rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman khususnya berkaitan dengan masalah ketersediaan nitrogen bagi tanaman inangnya. Pada tanaman legum, Rhizobium mampu mencukupi 80% kebutuhan nitrogen tanaman legum dan meningkatkan produksi antara 10% - 25%. Tanggapan tanaman sangat bervariasi tergantung pada kondisi tanah dan efektivitas populasi asli.


Proses : 

Bila bersimbiosis dengan tanaman legum, kelompok bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar di dalamnya. Akar tanaman tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.

·   
      BAKTERI PASTEURIA PENETRANS

Peran : 

Bakteri Pasteuria penetrans sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu komponen pengendalian nematoda pada tanaman lada. Pengendalian hayati ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia (nematisida) yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Penyakit kuning merupakan salah satu kendala produksi lada di Bangka-Belitung dan Kalimantan.
Penyakit tersebut disebabkan oleh nematoda parasit terutama Radopholus similis dan Meloidogyne incognita. Akibat serangan nematoda tersebut, pertumbuhan tanaman menjadi terhambat serta warna daun dan dahan menjadi kuning. Daun-daun yang menguning tidak menjadi layu, tetapi tergantung kaku dan sangat rapuh sehingga secara bertahap akan gugur. Untuk mengendalikan penyakit kuning, para petani lada biasanya menggunakan bahan kimia. Namun, penggunaan bahan kimia secara terus menerus dapat mencemari lingkungan, menimbulkan resurjensi dan resistensi nematoda serta terbunuhnya musuh-musuh alami yang mempunyai peranan dalam menjaga keseimbangan hayati.


Proses : 

Nematoda parasit dapat dikendalikan dengan menggunakan agen hayati yang merupakan musuh alaminya, misalnya bakteri Pasteuria penetrans. Bakteri ini tersebar luas di berbagai daerah serta dapat bertahan hidup lama di dalam tanah karena mampu membentuk spora yang tahan terhadap kekeringan dan input pertanian. Dilaporkan bahwa P. penetrans mampu menekan populasi M. incognita pada tanaman tembakau, kacang tanah, dan tomat

f. Bakteri yang Merugikan Tumbuhan
Bakteri yang merugikan bagi tumbuhan antara lain
1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi
2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan
4. Erwinia amylovora = Penyakit bonyok pada buah-buahan

Komentar

Postingan Populer